Sunday, 11 March 2012

Tampilan 7 Situs Besar saat pertama kali di rilis dan pelajaran yang bisa kita petik

Leave a Comment
Kecanggihan dan keelokan desain berbagai situs besar seringkali membuat kita terperangah. Google, Yahoo, YouTube, Facebook, Twitter dan sederet situs besar lainnya kini memang menawarkan kecanggihan yang nyaris sempurna. Namun tahukah anda bahwa semuanya dimulai dengan sesuatu yang masih sangat sederhana?


Berikut ini adalah tampilan awal Google ketika dirilis pada 4 September 1998.

Walaupun secara susunan tata letak tidak banyak berubah, namun terlihat bahwa situs Google awalnya didesain dengan tampilan yang masih sederhana. Jumlah indexnya pun masih sekitar 25 juta halaman. Hal ini sangat jauh berbeda dengan saat ini yang telah memiliki milyaran index halaman.
Tampilan Google pada awalnya dibuat simple karena Sergey Brin dan Larry Page selaku penemu Google dikabarkan belum begitu banyak memahami HTML. Hal ini membuat mereka mencari desain yang simple dan cepat dibuat.


situs video sharing terpopuler ini juga memulai debutnya dengan desain yang sederhana. Pada awal rilis di bulan Februari 2005, YouTube hanya memiliki tampilan yang terkesan kosong. Bahkan awalnya hanya ada satu video saja yang diupload ke YouTube. Video itu berjudul “Me at the Zoo” yang tidak lain merupakan video milik pendiri Google, Jawed Karim. Video tersebut hanya berdurasi 19 detik saja!


Siapa yang tidak mengenal Facebook? Dari anak-anak sampai manula banyak yang sudah kenal situs jejaring social ini. Bahkan saya yakin anda juga memiliki akun Facebook

Jejaring sosial terbesar ini memuali debutnya dengan nama Facemash yang kemudian diganti menjadi TheFacebook (untuk selanjutnya diganti lagi menjadi Facebook)
Facebook dibuat oleh Mark Zuckerberg pada Februari 2004, setahun setelah YouTube dibuat. Pada awal debutnya, Facebook hanya bisa diakses oleh mahasiswa Harvard. Desain awalnya sangat sederhana dengan foto Al Pacino di headernya. Bahkan pada saat itu fitur Facebook belumlah lengkap dan canggih seperti sekarang.


Yahoo yang merupakan kependekan dari “Yet Another Hierarchical Officious Oracle” ini dibuat pada bulan Maret 1995. Pendirinya adalah Jerry Yang dan David Filo dari Stanford.

Pada awal dibuat, Yahoo hanya memiliki sebuah search bar dan beberapa link menuju ke website lain. Saat ini Yahoo telah menjadi mesin pencari dan portal berita yang cukup besar.

5. Amazon

Toko online ini pertama kali dirilis sebagai toko buku online pada tahun 1995 oleh Jeffrey Bezos. Pada awalnya, Amazon hanya berisi teks dan beberapa icon sederhana saja. Kini, Amazon telah menjadi salah satu toko online terlaris di dunia!


Situs microblogging ini dirilis pada bulan Juli 2006. Pada saat awal dirilis, terlihat desainnya putih sederhana dilengkapi dengan tulisan “twttr” yang terinspirasi dari Flickr.

Setelah hampir 6 tahun online, Twitter sudah mengubah tampilannya lebih dari 6 kali hingga seperti sekarang ini.


Walaupun ketenarannya kini telah sedikit pudar, namun MySpace pernah menjadi situs yang sangat besar. Dirilis pada tahun 2003 sebagai pesaing Friendster, desain MySpace dimulai dari yang sangat simple. Dominasi warna biru, putih dan abu-abu mendominasi desainnya pada saat itu.

MySpace meroket pada tahun 2005 sampai 2008. Pada sat itu News Corp. membeli MySpace seharga 580 juta dolar dan pernah menjadi situs paling banyak dikunjungi di dunia!
Beberapa tahun terakhir ini, ketenaran MySpace menjadi pudar. Hal itu juga banyak disebabkan oleh kemunculan Facebook yang merebut pangsa sosial network dengan cepat. Saat ini MySpace dimiliki oleh Specific media dan Justin Timberlake setelah dibeli seharga 35 juta dolar.

Belajar dari 7 situs besar tersebut, ada beberapa hal yang akhirnya saya mengerti :

1. Jangan menunggu sempurna untuk memulai sesuatu.

Hampir semua situs diatas memulai sesuatunya dengan sederhana. Mereka tidak menunggu dulu untuk canggih atau hebat seperti sekarang. Ya..memulai dulu..!! sesuatunya bisa diperbaiki seiring berjalannya waktu.

2. Selalu memperbaiki diri dari waktu ke waktu.

Walaupun dimulai dari yang sederhana, mereka tidak terus berdiam diri. Mereka terus memperbaiki desain, fitur, security, dan hal-hal lainnya yang diperlukan. Ini penting agar kita bisa bertahan di zaman yang terus berubah.

3. Jangan mudah berpuas diri dan menjadi lengah.

Belajar dari Friendster dan MySpace, saya menyadari bahwa terlalu mudah berpuas diri tidaklah sepenuhnya baik. Saat berada di puncak kesuksesan, terkadang kita mudah berpuas diri, sombong dan menjadi lengah. Ingat..selalu ada kompetitor yang siap menggantikan posisi kita saat ini! Jangan mudah puas…teruslah berjuang dan membuat perbaikan dari waktu ke waktu. Namun jangan lupa untuk tetap bersyukur kepada Tuhan atas semua pencapaian yang telah kita raih.

4. Fleksibel dengan perubahan.

Selama perubahan itu perubahan yang positif, sebaiknya kita bisa terus menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut. Sikap “kaku” terhadap perubahan akan membuat kita tertinggal.
Hal ini juga seperti yang dilakukan oleh beberapa situs besar tersebut. Ketika penggunaan ponsel berinternet semakin marak, mereka membuat situs versi mobile agar pengunjung bisa mengakses dari handphone. Ketika teknologi web ada yang baru, mereka segera mengimplementasikannya di situs mereka. Hal ini membuat fitur dan teknologi situs mereka selalu up to date.

5. Memberi manfaat ke banyak orang.

Ini adalah fakta yang tidak bisa kita pungkiri. Situs yang besar selalu memiliki manfaat yang besar bagi penggunanya. Semakin besar manfaatnya, semakin besar pula situsnya.
Hal ini juga tidak berbeda dengan kehidupan kita. Jika kita selalu berusaha memberi manfaat kepada banyak orang, kesuksesan tidak akan berada jauh dari kita. Dalam membuat sesuatu, upayakan sesuatu itu bermanfaat bagi banyak orang. Semakin besar manfaatnya bagi banyak orang, semakin besar pula kesempatan kita untuk menjadi sukses.

0 comments:

Post a Comment